Sunday, November 2, 2014

Pengendalian Vektor

Prisilia Pineng (101511156)
Rina Nitalessy (101511228)
Debby Roring (101511041)



Pengendalian Vektor
Vektor penyakit adalah serangga penyebar penyakit atau arthopoda yang dapat memindahkan/menularkan agen infeksi dari sumber infeksi kepada host yang rentan. Pengendalian vektor adalah suatu kegiatan untuk menurunkan kepadatan pupolasi vektor pada tingkat yang tidak lagi membahayakan bagi kesehatan manusia. (Slamet JS, 1994).

Menurut WHO (Juli Soemirat, 2009:180), pengendalian vektor penyakit sangat diperlukan bagi beberapa macam penyakit karena berbagai alasan :
  1. Penyakit tadi belum ada obatnya ataupun vaksinnya, seperti hamper semua penyakit yang disebabkan oleh virus.
  2. Bila ada obat ataupun vaksinnya sudah ada, tetapi kerja obat tadi belum efektif, terutama untuk penyakit parasiter.
  3. Berbagai penyakit di dapat pada banyak hewan selain manusia, sehingga sulit dikendalikan.
  4. Sering menimbulkan cacat, seperti filariasis dan malaria.
  5. Penyakit cepat menjalar, karena vektornya dapat bergerak cepat seperti insekta yang bersayap
Jenis-jenis Vektor.
Seperti telah diketahui vektor adalah Anthropoda yang dapat memindahkan/ menularkan suatu infectious agent dari sumber infeksi kepada induk semang yang rentan. Sebagian dari Anthropoda dapat bertindak sebagai vektor, yang mempunyai ciriciri kakinya beruas-ruas, dan merupakansalah satu phylum yang terbesar jumlahnya karena hampir meliputi 75% dari seluruh jumlah binatang.

Ruang Lingkup Pengendalian Vektor
Pengendalian vektor penyakit menjadi prioritas dalam upaya pengendalian penyakit karena potensi untuk menularkan penyakit sangat besar seperti lalat, nyamuk, tikus, dan serangga lainnya. Kegiatan pengendalian vektor dapat berupa penyemprotan, biological control, pemusnahan sarang nyamuk, dan perbaikan lingkungan.
Banyaknya tenda-tenda darurat tempat penanmpungan sementara para pengungsi yang diperkirakan belum dilengkapai dengan berbagai fasilitas sanitasi dasar yang sangat diperlukan, akibatnya banyak kotoran dan sampah yang tidak tertangani dengan baik dan akan menciptakan breeding site terutama untuk lalat dan serangga pangganggu lain. Hal ini akan menambah faktor resiko terjadinya penularan berbagai penyakit.
Keberadaan lalat dan serangga-serangga pengganggu lain merupakan vektor mekanik dari berbagai penyakit tertentu dan dari sisi lain keberadaan serangga tersebut menyebabkan gangguan bagi sebagaian orang. Pengendalian dilakukan secepatnya setelah kegiatan survei vektor dilakukan dengan berbagai cara termasuk menggunakan insektisida.

Tujuan pengendalian vektor
1) menurunkan populasi vektor serendah mungkin secara cepat sehingga keberadaannya tidak lagi berisiko untuk terjadinya penularan penyakit tular vektor di suatu wilayah atau
2) menghindari kontak dengan vektor sehingga penularan penyakit tular vektor dapat dicegah.
3) Meminimalkan gangguan yang disebabkan oleh binatang atau serangga pengganggu

Kegiatan pengendalian vektor dan binatang pengganggu
a) Survei cepat
b) Metode pengendalian

Pengendalian vektor dilakukan dari cara yang paling sederhana seperti perlindungan personal dan perbaikan rumah sampai pada langkah-langkah yang lebih kompleks yang membutuhkan partisipasi dari para ahli pengendalian vektor.

Metode pengendalian dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a) pengendalian lingkungan: breeding mengubah situs dengan mengeringkan atau mengisi situs, pembuangan sampah secara teratur, menjaga tempat penampungan bersih, dan kebersihan.
b) Pengendalian secara mekanis

  • Menggunakan bednets
  • Perangkap
  • Penutup makanan

c) Pengendalian biologis

  • Menggunakan organisme hidup untuk pengendalian larva, seperti ikan yang makan larva (misalnya, nila, ikan mas, guppies)
  • Bakteri (Bacillus thuringiensis israelensis) yang menghasilkan racun terhadap larva
  • Pakis mengambang bebas yang mencegah pembiakan, dan lain-lain


d) Pengendalian kimiawi

  • Penggunaan repellents Banyak masyarakat terbiasa menggunakan berbagai bahan sebagai repellents.Penggunaan repellents ini efektif dan tidak berbahaya, mereka dianjurkan untuk menggunakannya dalam situasi darurat, dan hal ini sebenarnya sudah umum pada sebagian masyarakat untuk memakai repellents yang terbukti manfaatnyanya.
  • Insektisida untuk penyemprotan (IRS, spray, fogging) untuk vektor dewasa
  • Larvicides untuk pengendalian larva Data resistensi terhadap insektisida akan berguna dalam membantu memastikan insektisida yang akan dipilih.


1 comment:

  1. Sega Genesis Review: The Best Console of 2021 - VideoGameLite.cc
    Sega Genesis Review: The Best Console of 2021. VideoGameLite.cc. Check out our full review youtube to mp3 y2mate of the best gaming console of 2021!

    ReplyDelete